Human Zoo Menjadi Daya Tarik Masyarakat Eropa dan Amerika
Berbicara mengenai kebun binatang, biasanya identik dengan wisata edukatif karena pengunjung dapat melihat banyak jenis hewan dari berbagai jenis dan lokasi. Namun, di era kolonial, kebun binatang adalah pameran hewan sekaligus manusia, yang dianggap primitif dan layak menjadi tontonan.
Ya, pernah ada masa ketika human zoo menjadi daya tarik masyarakat Eropa dan Amerika yang tak berdaya ingin melihat kehidupan bangsa lain, dengan cara tak manusiawi. Kebanyakan orang yang ditampilkan di kebun binatang manusia adalah orang-orang dengan ras kulit hitam atau memiliki budaya yang berbeda dengan barat. Alih-alih sejahtera, orang yang ditampilkan di kebun binatang manusia justru hidup menderita dan miskin.
Salah satu pameran paling populer adalah suku Igorot. Setelah perang antara Amerika Serikat dan Filipina, AS yang menang memutuskan bahwa mereka akan mempermalukan musuh dengan membawa dan menampilkan mereka di depan umum.
Suku ini dikenal karena mereka kadang-kadang memangsa anjing. Dikutip dari laman National Public Radio, suku Igorot yang ada di pameran dipaksa untuk membunuh dan menyembelih anjing secara konstan untuk hiburan para penonton. Sementara makan anjing adalah hal yang sensasional bagi penonton barat, itu juga merupakan representasi yang keliru, karena suku Igorot hanya memakan anjing untuk alasan seremonial.
Pertunjukan yang dimulai pada tahun 1905 ini, akhirnya berhenti pada tahun 1914 akibat protes dari pemerintah Filipina.
Keterangan oleh Popbela
(***)