Kompeni Belanda itu tidak baik
Narasi narasi belanda baik , banyak membangun bangunan sarana prasarana, memberikan pendidikan melalui politik etis itu tidak berarti Belanda itu baik dan tidak memyentuh Ruh dari Jati keserakahan Komepeni yang mempertahankan pemerintahan Kerajaan Belanda.
Jika telah membaca Massa Bersiap yaitu pembersihan terhadap kaum Indo dimasa Revolusi itu dikarenakan adanya rasa Jengah dari Pribumi terhadap kaum Indo yang diangap terlalu kelewatan beberapa masa sebelumnya.
Lalu jika kembali lebih ke masa lalu saat JP Coen membangun Batavia, ia meminta kepada Pemerintah Belanda agar mengirimkan oerang2 Belanda dan Eropa ke Batavia termasuk para Wanita dan harus menikah resmi demi kejelasan status anak.tiujuamya anaka anak itu nantinya akan dijadikan tentara prajurit dan pegawai yang loyalitas dan kesetiaanya tinggi serta terpercaya.
Dengan model seperti itu maka dimata Belanda pada saat itu, para Pribumi adalah Inlander. Sehingga ada ungkapan Inlander dan anjing dilarang masuk di tempat2 tertentu.
Pendidikan pada politik etis itu sejatinya untuk mencetak pegawai dari golongan Bangsawan yang bisa menjadi loyal di Hindia Belanda.
Pandangan mereka terhadap Orang Jawa sendiri adalah senagai ancaman dan harus digali bagaimana melibatkanya karena selain mayoritas Belanda juga dalam kekuasaanya sebenaranya berbagi dengan Dinasti penerus Mataram bukan Mutlak Belanda sebagai pengasa penuh.
Pada masa JP coen awal di Batavia itu mereka sangat tidak nyaman dengan kampanye militer Mataram, dari sumber sumber belanda para wanita2 Belanda yang didatangkan dari Eropa sangat kepayahan bertahan di dalam kota.kala itu Belanda belum kokoh dan belum dapat tanah Gadaian disepanjang pesisir utara Jawa. Bahkan Jp Coen sendiri meninggal akibat Kampanye Mataram itu.
Lalu para ahli Belanda setelah perang Jawa 1825-1830 mereka waspada terhadap kekuatan Islam Jawa sehingga membuat studi studi kejawaan Pra Isalm , mereka pikir Jawa itu seperti etnik lain yaitu seusai saran snouck bahwa keras terhadap islam yang berpolitik namun lembut terhadap islam yang beribadah saja sudah ampuh mengadu domba. Ternyata tebakan Belanda meleset 100 persen , mereka lupa bahwa Kertanegara saja bisa mendamaikan kehidupan Agama Siwa Budha dan ada juga mengenal istilah Bhineka Tunggal Ika, jadi upaya Belanda mengadu domba antara objek Islam Jawa dengan objek Jawa pra islam justru menjadi senjata t4jam yang memutar ke Belanda. Studi2 Kejayaan Pra Islam telah membangkitkan kesadaran Orang Jawa saat itu akan sejarah Nenek Moyangnya dalam masa pergerakan. Buktinya M Yamin yang mengambil juga hasil studi2 sejarah Belanda itu mampu membuat Bung Karno semakin terbius dengan kisah Majapahit.
Bukti belanda tidak baik dapat dilihat di foto human zoo ini , orang dari Hindia Belanda yang dipamerkan di kebun binatang manusia.
Tujuanya tentu menjadikan Belanda dan Eropa sebagai kelas pertama, kemudian masyarat pendatang Timur tengah, Cina sebagai kelas dua dan Pribumi kelas Tiga informasi sebagaiman yang juga ditulis dalam sejarah resmi bagaimana Pembagian kelas masyarakat pada masa Hindia Belanda.
(***)