Empu Gandring dan Kutukan Keris Legendaris: Fakta Sejarah Pandai Besi Terbaik Kerajaan Majapahit
Empu Gandring, seorang pandai besi legendaris dari Jawa yang hidup pada masa awal berdirinya kerajaan Singasari sebelum era Majapahit, telah meninggalkan warisan yang membingungkan antara fakta sejarah dan mitos dalam cerita sejarah Nusantara. Dia terkenal karena keterlibatannya dalam cerita yang menghubungkannya dengan Ken Arok, pendiri kerajaan Singasari.
Menurut legenda, Ken Arok memesan sebuah keris dari Empu Gandring dengan permintaan agar keris itu selesai dalam waktu singkat. Namun, ketika Empu Gandring tidak dapat memenuhi tenggat waktu tersebut, Ken Arok membunuhnya menggunakan keris yang belum sepenuhnya menyelesaikannya. Keris buatan Empu Gandring kemudian diyakini membawa kutukan, menjadi alat bagi pembunuhan yang terkait dengan perebutan kekuasaan di Jawa.
Salah satu kisah yang terkenal adalah pembunuhan Tunggul Ametung, penguasa Tumapel, yang dikabarkan dilakukan dengan keris Empu Gandring. Legenda juga pertemuan keris ini dengan kematian tragis Ken Arok sendiri. Cerita tentang keris Empu Gandring mencerminkan bagaimana simbolisme senjata dalam budaya Jawa memiliki kekuatan yang sangat besar, bahkan di luar dimensi fisiknya.
Fakta sejarah mengenai Empu Gandring dan kerisnya sering bercampur dengan unsur mitos dan legenda. Namun, cerita ini tetap menjadi bagian penting dari cerita rakyat Jawa, mencerminkan nilai-nilai, kepercayaan, dan dinamika politik pada masa awal sejarah kerajaan di pulau Jawa.
(***)