BAGAIMANA KERAJAAN BUTON MEMBANGUN HUBUNGAN DIPLOMATIK DENGAN VOC?
Kerajaan Buton membangun hubungan diplomatik dengan VOC melalui serangkaian perjanjian yang dimulai pada tahun 1613. Perjanjian ini menetapkan perjanjian militer dan perdagangan, di mana VOC berjanji untuk melindungi Buton dari serangan musuh dan diberikan izin untuk menetap di wilayah tersebut[3][4].
Namun, seiring berjalannya waktu, hubungan ini mengalami ketegangan. Pada tahun 1637, keretakan terjadi akibat tindakan VOC yang dianggap merugikan Buton, menyebabkan konflik bersenjata[1][2]. Meskipun ada kerjasama awal yang menguntungkan, intervensi VOC dalam urusan Buton semakin meningkat, memicu perlawanan dari sultan-sultan Buton[4].
(***)