Pembinaan Calistung Oleh Petugas Perpustakaan CAKRAWALA SDN 55 Dara Kota Bima

Kota Bima - Pelaksanaan kegiatan pembinaan calistung Sabtu (15/04/2023) di Perpustakaan "Cakrawala" SDN 55 Dara Kota Bima oleh Bapak/Ibu Guru Sukarela di ruang perpustakaan yang sudah di jadwal-kan. Masih guru-guru hebat Non ASN ini, adalah Bapak Ikhlas, S. Pd, Ibu St. Nurbaiti, S. Pd dan Ibu Halimatun Sadiah, S. Pd, selain dari guru -guru tersebut, dan tidak kala pula Ibu Ijna seorang pengelolaan perpustakaan "Cakrawala SDN 55 Dara Kota Bima", meskipun pengelolaan perpustakaan tapi memiliki jiwa semangat untuk mendidik dan mencerdaskan anak - anak. Oleh sebab itu dia mampu melakukan pembinaan calistung. 


Mengajarkan Calistung, merupakan metode belajar yang memang harus diajarkan oleh guru terutama pada kelas rendah agar anak-anak memiliki kedewasaan kemandirian dan kepercayaan diri yang lebih baik daripada sebelumnya, dimana calistung merupakan suatu metode dasar agar anak bisa mengenal huruf dan angka. Mengajarkan arti calistung yaitu membaca, menulis, dan berhitung untuk anak-anak butuh trik tersendiri supaya menyenangkan serta tidak membosankan.


Kenali karakter anak terlebih dulu serta lihat reaksi mereka. Apakah lebih suka belajar sendiri atau berkelompok. Jangan memaksa anak karena berpotensi membuat mereka stres sehingga menjadi malas untuk melanjutkan belajar.


Durasi belajar calistung tidak terlalu lama karena berkenaan dengan tingkat konsentrasi. Mulai dengan permainan yang membangkitkan semangat anak-anak namun dapat merangsang kemampuan anak, seperti menyusun boneka sambil berhitung, merangkai huruf lewat puzzle, dan masih banyak lagi.

Belajar lewat lagu-lagu ceria supaya mudah diingat oleh anak.


Bisa melalui hiasan kamar atau ruang kelas yang mengusung tema calistung. coba menulis dari tahap paling mudah, seperti menebalkan huruf, angka, atau mewarnai.


Dampak Belajar Calistung Terlalu Dini Materi calistung yang diajarkan terlalu dini sebenarnya kurang disarankan karena memengaruhi semangat belajar dan mental anak.


Dihimpun dari berbagai sumber, orang tua sebaiknya tidak terburu-buru mengajarkan calistung. Sebab mengajarkan anak calistung sebelum waktunya atau sebelum masuk SD dapat merusak tatanan otak. Dalam artian, anak mengerjakan sesuatu tidak runut dan selaras.


Anak-anak usia TK dan PAUD berada di fase atau masa pengenalan. Cukup belajar sambil bermain, bersosialisasi, serta memberikan aktivitas yang membuat anak siap baca, tulis, dan hitung (pra-calistung).


Studi : Konsumsi Buah Tingkatkan Kesehatan Mental Anak, di samping itu orang tua sebaiknya jangan terlalu khawatir apabila anak belum maksimal membaca, menulis, dan berhitung. Sebab setiap anak memiliki masanya masing-masing.


Orang tua tetap boleh memperkenalkan arti calistung. Asalkan caranya menyenangkan dan tidak membuat anak merasa terbebani. (**)