Legenda: Pendekar Pemanah Rajawali

Guo Jing , atau dalam dialek Hokkien dikenal sebagai Kwee Ceng, adalah salah satu karakter legendaris dalam dunia wuxia ciptaan Jin Yong. Ia menjadi tokoh utama dalam novel Legenda Pendekar Pemanah Rajawali dan kembali tampil sebagai tokoh penting di Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali. Kisah hidupnya adalah gambaran tentang keberanian, keteguhan hati, dan kesetiaan terhadap tanah air, nilai-nilai yang menjadi fondasi utama seorang pendekar sejati.


Asal Usul dan Latar Belakang


Guo Jing lahir pada November 1200 dari pasangan Guo Xiaotian dan Li Ping, keluarga yang berasal dari garis keturunan militer. Bahkan, Guo Jing sendiri menyatakan bahwa ia adalah keturunan Guo Sheng, salah satu dari 108 pendekar Liangshan yang terkenal dalam kisah Water Margin. Sejak kecil, ia diasuh oleh ibunya di padang rumput Mongolia setelah ayahnya gugur karena pengkhianatan Wanyan Honglie dari Dinasti Jin.


Penempaan Seorang Pendekar


Meski dikenal lamban dalam berbicara dan tak begitu cerdas secara intelektual, Guo Jing justru dikaruniai hati yang jujur, teguh, dan pantang menyerah. Ia berguru kepada banyak tokoh legendaris dunia Persilatan, di antaranya:


Tujuh Pendekar Aneh dari Jiangnan (Kanglam Chit Koay)


Jebe, sang jenderal Mongolia, yang mengajarkannya memanah dan strategi militer


Hong Qigong (Ang Cit Kong), ketua Pengemis Utara yang mewariskan 18 Jurus Penakluk Naga 


Ma Yu dari Sekte Quanzhen, yang membimbingnya dalam pengendalian tenaga dalam


Zhou Botong (Chiu Phek Thong), yang mengajarkan Jurus Tinju Memukul Udara 


Huang Yaoshi, ayah mertua Guo Jing, sang Penguasa Pulau Bunga Persik (Pulau Bunga Persik)


Cinta Sejati dan Kehidupan Keluarga


Guo Jing menikahi Huang Rong, putri Huang Yaoshi yang terkenal cerdas, licik, namun setia. Dari pernikahan ini, mereka dikaruniai tiga anak: Guo Fu, Guo Xiang, dan Guo Polu. Ia juga menjadi ayah angkat dari Yang Guo, yang kelak menjadi tokoh utama dalam Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali.


Nilai-Nilai dan Loyalitas


Salah satu ciri utama Guo Jing adalah kesetiaannya terhadap negaranya, Song Selatan. Ia rela mengorbankan segalanya demi mempertahankan Kota Xiangyang dari serangan Mongol, bahkan nyawanya sendiri. Dalam Kembalinya Pendekar Pemanah Rajawali, Guo Jing digambarkan sebagai pahlawan legendaris yang mempertahankan benteng Xiangyang bersama Huang Rong sampai napas terakhir mereka pada 31 Januari 1273.


Ilmu Silat Guo Jing


Guo Jing bukan hanya ahli dalam memanah ala Mongolia dan gulat, tetapi juga menguasai berbagai ilmu silat tingkat tinggi:


18 Jurus Penakluk Naga , warisan Hong Qigong, dikenal sebagai teknik pukulan paling kuat di dunia persilatan.


Ilmu Memecah Sepuluh Serangan Besar , kitab rahasia yang memberinya penguasaan penuh atas tenaga dalam dan teknik pertarungan unggul.


Tinju Memukul Udara , jurus unik dari Zhou Botong.


Keahlian dalam formasi perang dan taktik pertahanan, yang digunakannya dalam pertempuran mempertahankan Xiangyang.


Legenda Pendekar dari Utara


Di akhir kisahnya, Guo Jing dikenal sebagai Pendekar dari Utara, penerus Pengemis Utara Hong Qigong, dan menjadi satu dari Lima Tokoh Legendaris Dunia Persilatan. Ia adalah lambang keadilan, kehormatan, dan dedikasi dalam mempertahankan martabat bangsa.


(***)