Asal Mula Kerajaan Kuntu Darussalam

Di tepian Sungai Kampar, hidup sekelompok masyarakat Melayu yang masih sederhana. Mereka hidup dari hasil sungai yang melimpah, hutan yang luas, dan ladang yang subur. Namun masyarakat ini belum memiliki seorang pemimpin yang mampu menyatukan nagari serta melindungi dari ancaman luar.
Menurut tambo yang diwariskan turun-temurun, datanglah seorang bangsawan dari Minangkabau yang memiliki garis keturunan raja. Ia dikenal sebagai Sultan Abdul Jalil, yang kemudian menjadi tokoh penting pendiri Kerajaan Kuntu. Kehadirannya membawa harapan baru: hukum, adat, dan kepemimpinan yang berwibawa.
Berdirinya Kerajaan di Kuntu
Sultan Abdul Jalil memilih sebuah tempat yang strategis di tepian sungai sebagai pusat kerajaan. Daerah itu kemudian dikenal dengan nama Kuntu. Di sana didirikanlah istana kayu tradisional Melayu yang sekaligus menjadi pusat pemerintahan.
Kerajaan Kuntu berdiri sekitar abad ke-14, sezaman dengan bangkitnya kerajaan-kerajaan Melayu lain di Sumatera. Awalnya kerajaan ini tumbuh sebagai pusat kekuasaan kecil, namun berperan penting dalam jalur perdagangan sungai yang menghubungkan daerah pedalaman Kampar dengan Selat Melaka.
Kehidupan di Bawah Kerajaan Kuntu
Di bawah pemerintahan Sultan Abdul Jalil, rakyat Kuntu hidup lebih tertata. Sistem adat diperkuat, hukum Islam mulai ditegakkan, dan perdagangan berkembang. Sungai Kampar menjadi jalur lalu lintas perahu dagang, membawa hasil bumi seperti lada, rotan, dan emas dari pedalaman ke pelabuhan besar.
Kerajaan Kuntu juga dikenal sebagai tempat lahirnya pusaka adat yang kemudian menjadi bagian dari budaya Melayu Kampar. Balai adat selalu ramai dengan musyawarah, dan rakyat hidup dengan rasa aman karena adanya perlindungan kerajaan.
Kemunduran Kerajaan Kuntu
Seiring berjalannya waktu, Kerajaan Kuntu mulai mengalami kemunduran akibat bangkitnya kerajaan-kerajaan yang lebih besar dan kuat, seperti Kerajaan Siak dan Malaka. Posisi Kuntu yang strategis menjadikannya sering terhimpit dalam perebutan kekuasaan. Lambat laun, kerajaan ini memudar, dan akhirnya hanya meninggalkan jejak dalam cerita lisan dan adat yang masih dijaga oleh masyarakat Kuntu hingga kini.
Kisah Kerajaan Kuntu adalah kisah tentang lahirnya sebuah kerajaan di tepian sungai, yang tumbuh dari harapan rakyat akan pemimpin yang bijak, lalu menjadi pusat adat dan perdagangan, dan akhirnya menjadi warisan budaya Melayu yang abadi.
(***)