Cinta Tak Terduga di Lautan: Nelayan dan Hiu Putih yang Tak Mau Pergi


Biasanya, kisah antara manusia dan hiu putih besar berakhir dengan ketegangan, ketakutan, atau bahkan tragedi. Namun kisah Arnold Pointer, seorang nelayan dari Australia Selatan, menantang semua narasi itu—dan justru menghadirkan cerita yang manis, aneh, dan menyentuh.


Dua tahun lalu, Arnold seekor menyelamatkan hiu putih betina sepanjang 5,5 meter dari jaring kematian. Ia melepaskannya dan kembali ke rutinitas lautnya… atau setidaknya, ia pikir begitu. Namun sejak saat itu, kehidupan Arnold berubah.


Itu—yang kini ia panggil Cindy—tak pernah benar-benar pergi. Ia mengikuti Arnold ke mana ia berlayar, berenang setia di sisi perahunya, muncul ke permukaan saat perahu berhenti, dan bahkan membiarkan dirinya dielus seperti seekor anjing laut raksasa bersirip tajam. “Ia membukakan mata, mengerang pelan, dan mengepakkan siripnya seperti sedang bahagia,” kata Arnold, setengah geli, setengah pasrah.


Awalnya, ini menjadi masalah. Kehadiran Cindy yang besar dan menakutkan membuat nelayan lain enggan mendekat, dan Arnold kesulitan menjalankan pekerjaannya. Tapi perlahan, hubungan unik ini menjadi ikatan yang tak bisa ia tolak. Tak ada rantai. Tak ada paksaan. Hanya duamakhluk berbeda spesies yang, entah bagaimana, saling percaya.


Meski Cindy adalah hiu putih besar—spesies yang biasanya kita takuti dan hindari, ia menunjukkan sisi lain: kemampuan untuk mengenali, mengingat, dan mungkin, dalam caranya sendiri, membalas kebaikan dengan kesetiaan.


Kisah ini membuat kita merenung. Mungkin laut tak hanya penuh bahaya, tapi juga menyimpan persahabatan-persaabatan tak terduga, yang lahir dari satu tindakan kebaikan sederhana. Dan mungkin, seperti Arnold dan Cindy, kita hanya membutuhkan satu momen kepedulian untuk mengubah cara kita melihat dunia—dan makhluk-makhluk di dalamnya.

Sumber: Wawancara lokal Australia, 2012 (berbagai media).


(***)