Sabtu kelabu di Pacitan, malam yang seharusnya tenang di Desa Temon berubah menjadi ladang intimidasi

Dimana saat seorang pria bernama Wawan sedang kalap dan membantai keluarga mantan istrinya.
Diduga terbakar api cemburu karena mendengar sang mantan istri, Miswati, akan menikah lagi, Wawan datang dengan membawa senjata tajam.
Sekitar pukul 19.00 WIB, rumah yang tadinya damai itu sontak menjadi arena amukan maut.
Wawan menyerang secara membabi buta, lima orang menjadi korban.
- Timi (ibu mertua): dibunuh di tempat dengan luka bakar di leher.
- Miswati (mantan istri): luka-luka.
- Miskun (bapak mertua): luka-luka.
- Eky (ipar) : luka-luka.
- Arga (keponakan) : luka-luka.
Setelah melampiaskan amarahnya, Wawan langsung kabur dan kini menjadi buronan paling dicari di Pacitan.
Empat korban lainnya kini masih berjuang untuk hidup di RSUD dr Darsono, Pacitan.
Sebuah tragedi yang dipicu oleh api cemburu, di mana satu keluarga harus hancur lebur.
Polisi kini terus memburu Wawan, sang penjagal yang mengubah malam minggu menjadi malam pertumpahan darah.
(***)