Driver Ojek Online Dipukuli, Markas Pomdam XII/Tanjungpura Didatangi

Solidaritas "satu aspal" para driver ojek online di Pontianak meledak pada sabtu (20/9) malam.


Setelah salah satu dari mereka menjadi korban arogansi oknum aparat disana.


Seorang pengemudi ojol bernama Teguh Sukma harus dibawa ke rumah sakit dengan hidung patah dan mata lebam.


Penyebabnya ia dipukul oleh seorang oknum TNI AD berinisial F di Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur.


Kejadian ini dipicu oleh hal sepele, Teguh hanya membunyikan klakson untuk memberi peringatan saat mobil yang dikendarai oknum F hendak mundur.


Tak terima di klakson, oknum tentara tersebut langsung turun dan melayangkan bogem mentah.


Kabar ini sontak menyebar secepat kilat di grup² Whatsapp ojol di Pontianak.


Tak butuh waktu lama, ratusan driver ojol langsung berkumpul.


Mereka membawa Teguh yang berlumuran darah ke rumah sakit, lalu melaporkan kasus ini ke Polresta Pontianak.


Namun drama tidak berhenti di situ, polisi yang mengetahui pelakunya adalah anggota TNI, langsung menyarankan massa ojol tersebut untuk melaporkan ke markas Pomdam di Pontianak.


Menjelang malam, ratusan driver ojol sudah menggeruduk Markas Pomdam XII/Tanjungpura.


Para massa ojol mengepung markas, menuntut agar oknum F segera dihadirkan dan diadili.


Suasana di depan markas sangat tegang, para pengemudi ojol yang marah bersumpah tidak akan pulang sebelum ada keadilan.


Berawal dari sebuah klakson, kini telah berubah menjadi percikan api yang bisa membakar kemarahan driver ojol di Pontianak.


(***)