Potensi Berkebun dan beternak di Kota Bima
oleh Abdul Salam
Kota Bima tidak hanya terkenal dengan sejarah dan budayanya, tetapi juga memiliki potensi besar di bidang pertanian dan peternakan. Potensi ini semakin menjanjikan ketika digarap oleh generasi muda yang kreatif, energik, dan memiliki semangat inovasi.
Berkebun sebagai Peluang Hijau
Lahan di pinggiran Kota Bima cukup mendukung untuk pengembangan berbagai komoditas pertanian seperti sayur-sayuran, buah-buahan hingga tanaman hortikultura. Generasi muda yang menekuni dunia berkebun tidak hanya dapat menghasilkan produk pangan segar, tetapi juga berperan menjaga ketahanan pangan lokal.
Peternak Muda, Pilar Ekonomi Baru di Kota Bima
Selain berkebun, sektor peternakan juga menjanjikan. Kota Bima memiliki tradisi beternak sapi, kambing, ayam, dan unggas lainnya.
Jika dikelola oleh anak muda dengan pendekatan modern, misalnya penggunaan pakan fermentasi, manajemen kandang sehat, serta pemasaran berbasis digital maka peternakan dapat menjadi usaha produktif yang menopang ekonomi keluarga sekaligus membuka lapangan kerja baru.
Peran Generasi Muda dalam Inovasi
Generasi muda di Kota Bima memiliki akses lebih luas terhadap informasi, pelatihan, dan teknologi.
Hal ini menjadi modal penting untuk mengubah cara pandang bahwa berkebun dan beternak bukan sekadar aktivitas tradisional tetapi juga bisnis yang potensial.
Pemasaran hasil panen dan ternak dapat dilakukan melalui media sosial dan platform digital sehingga menjangkau konsumen lebih luas bahkan di luar daerah.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Jika semakin banyak pemuda Bima terjun ke dunia berkebun dan peternakan maka akan tercipta ekosistem ekonomi baru yang mandiri. Selain meningkatkan kesejahteraan, aktivitas ini juga mampu mengurangi angka kemiskinan, menghidupkan gotong royong, serta menjaga lingkungan tetap produktif.
Potensi berkebun dan peternak muda di Kota Bima ibarat mata air yang menunggu untuk digali.
Dengan semangat, kreativitas, serta dukungan pemerintah dan masyarakat, generasi muda bisa menjadi motor penggerak kemandirian pangan dan ekonomi lokal.
Berkebun dan beternak bukan lagi pilihan biasa melainkan jalan menuju masa depan yang berdaya dan berkelanjutan.
Bersambung untuk Kem Abu Tua, kalau ada yang bertanya dimana abu Muda nya, alasannya adalah ia yang lagi membakar rokok.
(***)