Kebaikan Istri Jenderal Besar AH Nasution Terungkap, Anak-anak PKI Ditampung Sampai Ada yang Jadi Dokter.
                                            Peristiwa G30S 1965 meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga Jenderal Besar Abdul Haris Nasution. Sang putri kecil, Ade Irma Suryani Nasution, tewas tertembak saat melindungi ayah dari pasukan Cakrabirawa. Duka itu tentu tak tergambarkan, namun di balik kepedihan, keluarga besar Nasution justru menunjukkan kelapangan hati yang luar biasa.
Sosok Johana Sunarti Nasution, istri sang Jenderal Besar, menjadi teladan nyata dari cinta kasih dan kemanusiaan. Ia percaya bahwa sejarah kelam boleh menjadi pelajaran, tetapi tidak boleh diwariskan sebagai balas dendam. Anak-anak dari keluarga anggota PKI yang disebutnya “tak berdosa” diberi perhatian penuh.
Johana membuka peluang bagi mereka: ada yang diberi beasiswa pendidikan, ada pula yang bekerja di rumah sakit miliknya di Cengkareng agar bisa mandiri dan berkontribusi bagi masyarakat. Bahkan, ada di antara mereka yang berhasil menjadi dokter berkat uluran tangan.
Cucu Nasution, Marina Edyarti Nasution, mengenang pesan sang nenek:
"Bapaknya yang salah, anak-anaknya tidak tahu apa-apa. Mereka tidak boleh ikut menanggung dosa. Maka, berilah kesempatan lagi."
Tindakan penuh welas asih itu bukan hanya menyelamatkan masa depan anak-anak yang tak bersalah, melainkan juga menjadi obat pereda luka hati bagi Johana dan sang Jenderal. Dengan cara itu, mereka menunjukkan bahwa maaf lebih kuat daripada balas dendam, dan bahwa cinta kasih adalah warisan terindah untuk bangsa.
Sumber : Merdeka.com
(***)