MUNASTEK - KISAH Malam Peristiwa 65



postingan oleh Jani Sari - 30 September 2025


??Musyawarah Nasional Teknik disingkat MUNASTEK...diselenggarakan pada tanggal 30 September 1965 bertempat di Istora Senayan.


MUNASTEK, nama yang tak bisa dipisahkan dengan peristiwa pecahnya G30S/PKI.

Ini adalah peristiwa penting yang melibatkan Presiden Soekarno pada malam kejadian.

Pada acara ini lah, menurut bukti ajudan Bung Karno, Kolonel Bambang Wijanarko, seorang anggota pengawal DKP, Sogol menghadap Bung Karno dengan membawa sepucuk surat dari Komandan Batalyon I Cakrabirawa Letkol Untung yang berisi kesiapan pasukan melakukan pembunuhanan. Sebuah bukti yang menjadi dasar teori BK sebagai dalang. Teori yang sangat lemah pembuktiannya.

=================?====================

Apakah MUNASTEK itu?


??Kisah bermula pada suatu hari di akhir Agustus 1965. Menpangad Letjen A. Yani memerintahkan kepada Brigjen Hartono Wirjodiprodjo, Direktur Peralatan AD, dan Ir Haryasudirja, Menteri Pengairan Dasar yang sekaligus menjabat sebagai Ketua I PII untuk menghadap Bung Karno. “Ada instruksi tugas khusus dari Presiden,” demikian perintah Pak Yani.


??Saat bertemu, Bung Karno menyampaikan keinginannya untuk mengumpulkan sebanyak mungkin ilmuwan Indonesia, mulai buruh sampai insinyur2 seluruh Indonesia. BK ingin menyampaikan pidato pembangunan mengenai. 

Sebagai seorang Presiden yang juga insinyur, acara Munastek itu jelas merupakan peristiwa penting bagi Bung Karno.

Jadi, acara Munastek ini dilaksanakan oleh Angkatan Darat bekerja sama dengan Persatuan Insinyur Indonesia (PII). Sebagai Ketua adalah Brigjen Hartono, sementara wakil ketuanya adalah Ir Haryasudirja.

Persiapan acara berjalan lancar, dengan dana yang diurus oleh Brigjen Hartono. Acara yang ditetapkan akan dilaksanakan pada Kamis malam jam 18.00 WIB tanggal 30 September 1965, dengan perkiraan peserta sejumlah 10 ribu orang.


??HARI H


Tibalah pada saat acara, Haryasudirja dan Brigjen Hartono menuju Istana Negara untuk menyambut Presiden. Pukul 18.30 WIB, mobil berangkat menuju tempat acara di Istora Senayan. Bung Karno duduk di bangku belakang mobil sebelah kanan, berdampingan dengan Haryasudirja, Brigjen Hartono di depan bersama pengemudi. Sebagai komandan pengawalnya adalah Letkol Untung S.

Menpangad Letjen A. Yani berhalangan hadir, dan diwakili oleh Deputi III, Mayjen MT Haryono, yang duduk di ruang VIP.


??Hadir pula dalam acara pembukaan Munastek itu Brigjen Sutoyo Siswomiharjo, Wakil Perdana Menteri (Waperdam) II dr Johannes Leimena dan Waperdam III, Chaerul Saleh.


Tepat pukul 19.30 WIB upacara pembukaan Munastek dimulai. Sambutan Presiden diberikan tepat pukul 20.30 WIB dengan tema "Tundukkanlah Alam untuk Kebahagiaan Rakyat."


Bung Karno tampaknya sangat puas. Pada pukul 00.15 WIB, artinya sudah masuk tanggal 1 Oktober 1965, Bung Karno meninggalkan Istora Senayan.


Pukul 00.30, sehabis mengantarkan BK masuk mobil, Haryasudirja menemui Mayjen MT Haryono, menyampaikan terima kasih atas kehadirannya sampai selesai, dan agar menyampaikan pesan kepada Letjen A. Yani bahwa acara Munastek berjalan sukses dan Bung Karno merasa puas.


??Pesan yang tak pernah sampai, karena beberapa jam setelah itu, sekitar pukul 4 dini hari, Pak MT Haryono gugur ditembak mati oleh bayangannya, demikian pula dengan Pak Yani.


refererensi : 

1.buku biografi Ir. Haryasudirja - 2005

2. buku biografi Pahrev Letjen Anm MT Haryono - 1970


gambar ilustrasi semata, karena tidak ditemukan foto peristiwa tersebut.