Jarang Tersorot, Potret Istri dan Kekasih Pahlawan Revolusi Korban G30S



Sejarah Indonesia selalu mengingat jasa para jenderal dan perwira yang gugur dalam peristiwa kelam G30S/PKI. Namun, di balik keteguhan para pahlawan itu, ada sosok wanita yang tak kalah tegar: para istri, bahkan kekasih, yang harus merelakan orang terkasihnya pergi untuk selamanya. Potret mereka jarang sekali muncul di permukaan, namun kisah mereka menyimpan luka sekaligus keteguhan hati.


? Potret Istri & Kekasih Pahlawan Revolusi:


1. Ny. Bandiah Yayu Rulia Sutowirjo – istri Jenderal Ahmad Yani. Tampak cantik dan anggun dengan kebaya gelap dan kain putih, sosoknya memancarkan keanggunan sekaligus kekuatan.


2. Ny. Yulie Suparti – istri Letjen R. Soeprapto. Dalam foto, ia tampak mengenakan busana Jawa sambil menggendong bayi, memperlihatkan kasih seorang ibu yang harus membesarkan anak tanpa sang suami.


3. Ny. Sumirahayu – istri Letjen S. Parman. Wajahnya terlihat tegar dan penuh wibawa, mencerminkan kekuatan batin seorang pendamping prajurit.


4. Ny. Mariatne Mertokoesoemo – istri Letjen M.T. Haryono. Kecantikannya begitu terpancar, tatapannya yang tajam menyimpan kisah duka kehilangan.


5. Ny. Raden Ayu Suparmi – istri Mayjen Sutoyo Siswomiharjo. Putri bangsawan Jawa ini terlihat anggun dalam kebaya dan batik, sosok yang lembut namun tegar menghadapi cobaan.


6. Ny. Marieke Boru Tambunan – istri Mayjen D.I. Pandjaitan. Muda, cantik, dengan gaya busana yang mencolok dan kacamata nyentrik, sosoknya penuh pesona namun harus menanggung perih kehilangan.


7. Ny. RR. M Ch. A. Nurindah Rukmini Chamim – kekasih Kapten Pierre Tendean. Meski belum resmi menjadi istri, kisah cintanya dengan Pierre Tendean membuat banyak orang haru, karena terhenti oleh takdir pahit sejarah.


Mereka bukan hanya pendamping hidup para pahlawan, tetapi juga bagian dari sejarah bangsa yang jarang diungkap. Di balik senyum dan keanggunan, tersimpan pengorbanan yang tak kalah besar dari para suami mereka.


(***)