Anak Melanggar, Guru Disalahkan: Potret Buram Dunia Pendidikan Masa Kini

Zaman telah berubah, dan bersama itu — nilai tentang tanggung jawab pun mulai bergeser. Dulu, ketika anak melanggar aturan, orang tua datang ke sekolah untuk berterima kasih karena guru telah menegur. Kini, sebagian datang dengan amarah, bertanya mengapa anak mereka dihukum.
Guru yang seharusnya menjadi mitra dalam mendidik, kini sering menjadi sasaran kesalahan. Padahal di balik setiap teguran, tak ada kebencian — yang ada hanyalah cinta yang ingin membimbing anak kembali ke jalur yang benar. Tapi di mata sebagian orang tua, disiplin berubah makna menjadi kekerasan, dan tanggung jawab menggantikan pembelaan.
Di sini mengaburkannya potret dunia pendidikan masa kini: ketika guru tak lagi bebas menegakkan aturan, ketika anak belajar bahwa setiap kesalahan bisa diselamatkan oleh pembenaran. Padahal, dari kesalahanlah anak belajar dewasa.
Guru tidak butuh dipuja, hanya butuh dipercaya. Karena tanpa kepercayaan orang tua, sekolah hanyalah tempat mengajar — bukan lagi rumah untuk mendidik manusia.
(***)