Majapahit Menggempur Giri
Selepas Majapahit dikuasai oleh Dyah Ranawijaya dalam sebuah kudeta yang mematikan (1474). Ibukota Majapahit dipindahkan ke Daha (Kediri).
Banyak daerah bawahan Majapahit yang setia terhadap Prabhu Kertabhumi yang digulingkan tidak sudi mengakui Ranawijaya sebagai Raja Majapahit selanjutnya. Salah satu daerah itu adalah Giri.
Akibatnya, Ranawijaya mengutus Mahapatih Udara untuk menggempur Giri. Pasukan Majapahit berhasil menguasai sebagian wilayah, membakar banyak bangunan, dan menjarah harta benda. Sunan Prapen dan pengikutnya kemudian mengungsi dan berdoa, yang konon ditanggapi dengan berbagai keajaiban, seperti datangnya ribuan tawon yang membuat pasukan Majapahit panik dan mundur.
Peristiwa ini menyebabkan Giri Kedaton mengalami kerusakan parah, namun Sunan Prapen berhasil menyelamatkan diri dan membangun kembali kawasan tersebut.
Oleh : Sejarah Cirebon
(***)