ANDAI BESOK HARI MATIMU

????????? ????? dan ?????????? ????? ???????????????

??????????????????????????? ??????


????"ANDAI BESOK HARI MATIMU...!!! 


Perjalananmu sangat jauh, namun bekal tidaklah mencukupi...

Kekuatanmu melemah, namun kematian terus saja membuntuti...

Kau bergelimang maksiat dan dosa, tapi terus saja tidak menyadarinya...


Allah mengetahui apa yg ada di dalam "hati"..

Mulianya Allah karna telah "mengasihi"...

Tatkaka dirimu bersimbah dengan lautan dosa, namun Dia selalu menutupi....


Hari-hari engkau lalui tanpa penyesalan...

Tanpa tangis, takut, ataupun sedih...

Padahal Allah senantiasa memperhatikanmu, dalam kondisi dosa serta kemaksiatan....


Saudara, kita belum merasakan mati, tapi kedatangannya adalah pasti, meski Tidak seorangpun tahu, kapankah Maut itu akan "segera" datang menghampiri...


Saat ini belum ada yang disesali, namun boleh jadi ia datang di esok hari, dimana saat itu penyesalan serta kesedihan pun datang namun tidak akan berguna lagi...


Saudaraku yg sibuk dengan kehidupan...

Jangan kau tertawa karena kebodohan...

Padahal dirimu "selalu" diintip kematian..

Dan kuku2 kematian sdh "ditancapkan"...


Saat syaraf2mu itu pecah berantakan....

Tulang-tulangmu pun sakit tak karuan....

Saat ruh sudah sampai kerongkongan....

Maka itulah akhir dari suatu perjalanan...


Yazid ar-Raqasyi menangis & berkata :

“Wahai Yang Kubur tempat tinggalnya, di hadapan Allah kelak “tempat berdirinya”, & Neraka menjadi Tempat Kembalinya!!! APA yang engkau perbuat bagi Dirimu!!? APA yang telah engkau persiapkan untuk Kematianmu? Apa yang engkau persiapkan untuk hari dimana engkau akan berdiri di hadapan Tuhanmu?" (Tahdziibul Kamaal 32/76 dan al-Muhtadhirin hal 145)


Sa'iid bin as-Saa-ib selalu "Takut" kepada Allah, dan air matanya tdk pernah kering, mengucur Sepanjang Tahun. Saat dia shalat, dia menangis. Jika Thawaf, maka dia pun menangis. Jika duduk membaca Al-Qur'an, dia Sedang Menangis. Ketika Anda "menemuinya" di jalan, maka dia pun juga sedang menangis. 


Kendati demikan, apabila dia ditanya : "Bagaimanakah kabarmu pagi ini?" Dia menjawab : "Di pagi ini, aku menunggu datangnya ajal kematian tanpa adanya persiapan maksimal" (lihatlah Shifatus Shafwah II/273 oleh Imam Ibnul Jauzi)


Saat mati itu Pasti & amal Sedikit, dosa banyak dan siksa kubur menanti, juga bagaimana nasib di akhirat nanti...!!!

? Ustadz Najmi Umar Bakkar


(***)