Pj. Walikota Bima Ajak Masyarakat Makmurkan Rumah Allah (Masjid)
Sebagai makhluk Allah dan seorang muslim wajib meneladani Nabi Besar Muhammad SAW. Dengan meneladani kesederhanaannya, perilaku kehidupannya sehingga sunnah-sunnah Nabi harus tetap diamalkan dalam kehidupan manusia.
Demikian pengarahan Pejabat Walikota Bima, Ir. H. Mohammad Rum, MT ketika mengawali Perayaannya pada Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW di Masjid Baitul Hamid Kel. Penaraga Kota Bima, Minggu (01/10/2023). Kegiatan yang berlangsung ba'da subuh tersebut turut hadiri seluruh Pejabat Lingkup Pemerintah Kota Bima, serta masyarakat.
Lebih lanjut, H. Rum menyampaikan salah satu sunnah yang harus dihidupkan adalah kewajiban kaum muslimin untuk memakmurkan masjid. Oleh karena itu diimbau kepada seluruh masyarakat Kota Bima untuk melakukan sholat berjamaah dimasjid-masjid terdekat agar keberkahan langit membumi di Kota Bima.
“Mari penuhi masjid-masjid kita dengan mengajak keluarga untuk melakukan sholat wajib berjamaah di masjid. Kita harus menanamkan nilai akhlak kepada generasi agar generasi dimasa depan siap menghadapi tantangan zaman pada masanya,” tuturnya.
Pj Walikota juga menyampaikan bahwa ia akan berikhtiar selama amanah kepemimpinannya untuk lebih fokus pada penguatan karakter akhlakul karimah. Sebab Ia berkeyakinan bahwa karakter Bima harus dikembalikan pada jati dirinya.
Dimana karakter “Mbojo Ma Ntoi” menyiratkan cerita peradaban yang hebat, masyarakat hidup rukun dalam tatanan sosial, semua rumah saat magrib mendengar alunan ayat-ayat suci Al-Qur'an, saling menolong dan menasehati dalam kebaikan, budaya gotong royong yang tinggi dan masyarakat mbojo sangat peduli dalam menjaga keluarga.
“Mohon bantu saya, amanah kepemimpinan ini sangat berat dan kita semua harus mempertanggungjawabkan semua kebijakan dan perbuatan yang kita lakukan dihadapan Allah SWT. Karenanya bantulah kami Pemerintah Kota Bima, untuk saling mengingatkan, saling menasehati dalam kebaikan,” harapnya.
Intuisi kepedulian dan toleransi dijunjung tinggi selanjutnya, karena pada prinsipnya semua saudara. Jangan karena perbedaan pilihan dalam pemilu misalnya menjadikan tidak bertegur sapa, mari jadikan pemilu sebagai ajang pesta rakyat untuk menghadirkan orang-orang terbaik. “ Mari Bersama menjaga kondisi kemanan dan aman daerah ini terutama dalam setiap tahapan proses Pemilu 2024 agar berjalan baik, lancar dan berkualitas,” tutupnya .
(***)