“Pertemuan Tak Terduga: Soekarno & Joan Crawford, 1959”
Pada tahun 1959, sebuah momen unik tercatat dalam sejarah diplomasi dan budaya populer. Di tengah kunjungan kenegaraannya ke Amerika Serikat, Presiden Soekarno diundang dalam sebuah acara resmi yang juga menampilkan para tokoh hiburan Hollywood. Di dalamnya terjadi pertemuan menarik antara Soekarno dan Joan Crawford, aktris legendaris yang kala itu sudah menjadi ikon dunia film Amerika.
Dalam suasana glamor khas Hollywood, Crawford menyambut Soekarno dengan penuh izin. Ia dikenal elegan dan tegas, sementara Sukarno tampil karismatik dengan kemampuan diplomasi yang memikat banyak orang. Pertemuan mereka berlangsung santai—keduanya berbincang mengenai seni, perfilman, dan bagaimana budaya dapat menjadi penghubung hubungan antarbangsa.
Soekarno yang memang gemar seni dan menghargai keindahan serta karya kreatif, terlihat sangat antusias. Crawford sendiri tampak terkesan dengan pandangan Soekarno tentang peran budaya dalam memperkuat identitas nasional. Meski pertemuannya singkat, momen tersebut dikenang sebagai simbol interaksi hangat antara Indonesia dan Amerika di tengah dinamika politik era Perang Dingin.
Pertemuan Soekarno dan Joan Crawford menjadi catatan menarik: sebuah titik ketika politik, seni, dan budaya bertemu dalam satu ruangan, menampilkan bahwa diplomasi dapat berjalan melalui percakapan sederhana antara dua tokoh besar dunia.
(***)