Ba’ Alawi



1. Keturunan Ba’ Alawi sudah ada di Nusantara sejak abad ke-12–13 M


Para sejarawan menyebut bahwa migrasi awal orang-orang Hadhramaut (Yaman), termasuk keturunan Ba ??'Alawi, terjadi sekitar abad ke-12 hingga 13 M, terutama ke wilayah Gujarat, India, dan kemudian ke Nusantara.

 Ini terjadi ±300 tahun sebelum VOC Belanda lahir (1602).


Referensi akademis:


Azyumardi Azra – Jaringan Ulama


Engseng Ho – Makam Tarim


Serat dan manuskrip lokal Nusantara


---


2. Bukti manuskrip dan nisan kuno Ba 'Alawi di Nusantara


Ditemukan makam-makam tua dari para sayyid Ba 'Alawi di:


?Barus (Sumatera Utara)

?Pasai

?Aceh

?Gresik

?Tuban

?Ternate & Tidore


Sebagian bertanggal 14–15 M, jauh sebelum kolonialisme Belanda


---


3. Ba' Alawi adalah bagian dari jaringan dakwah Islam awal


Ulama Hadhramaut—seperti keluarga Al-Aidarus, Al-Jufri, Al-Haddad, Al-Tahir, Al-Attas, Al-Habsyi—sudah menjadi penyebar Islam sejak masa Kesultanan:


?Samudera Pasai

?Demak

?Ternate–Tidore

?Banjarmasin

?Aceh Darussalam


Kerajaan-kerajaan ini berdiri sebelum Belanda tiba di Indonesia

---


4. Belanda justru mewaspadai para habaib, bukan membawa mereka


Dalam arsip pemerintah kolonial (memang ada catatan):


Habaib termasuk golongan yang ditakuti Belanda, karena mereka berpengaruh terhadap umat.


Belanda mengawasi ketatnya kegiatan dakwah mereka.


Tidak ada catatan bahwa Belanda mengimpor, membawa, atau mengirim Ba 'Alawi ke Nusantara.


Bahkan Belanda pernah:


Mengusir beberapa ulama keturunan Ba ??'Alawi


Menahan dan memenjarakan sebagian dari mereka

Hal ini menunjukkan bahwa mereka dianggap sebagai ancaman, bukan sekutu.


---


5. Hubungan Ba' Alawi dengan kerajaan Islam Nusantara, bukan Belanda


Para habaib Ba 'Alawi sering menjadi:


?Mufti kerajaan

?Penasehat sultan

?Guru tarekat

?Penyebar syiar


Contoh:


Habib Husein bin Abu Bakar Al-Aidarus – penyebar Islam di Batavia abad ke-16, sebelum VOC


Kesultanan Buton, Bone, Ternate, Banjarmasin memiliki hubungan langsung dengan ulama Ba' Alawi.


Artinya mereka datang sebagai ulama, bukan dibawa penjajah.


---


6. Migrasi Ba' Alawi terjadi karena perdagangan Samudera Hindia


Penyebab utama mereka datang:


Jalur perdagangan Yaman – India – Nusantara


Dakwah


Pernikahan dengan masyarakat lokal


Hubungan ulama antar kerajaan Islam


Semua terjadi tanpa campur tangan Belanda.

---


???? KESIMPULAN


? Ba 'Alawi sudah ada di Nusantara lebih dari 300 tahun sebelum Belanda ada

? Bukti manuskrip, nisan, dan catatan kerajaan menunjukkan keberadaan mereka sangat awal.

? Belanda tidak membawa, tidak mengimpor, dan tidak mendatangkan Ba' Alawi.

? Justru Belanda mengawasi dan memusuhi sebagian dari mereka.


Jadi klaim bahwa Ba 'Alawi adalah “bawaan Belanda” tidak sesuai fakta sejarah.


(***)