Meraih Kemenangan di Penghujung Ramadhan 1444 H/2023 M

Ramadhan bulan yang sudah tidak asing dalam nurani nya Kaum Muslim sedunia, bagaimana tidak Ramadhan adalah pemimpin semua bulan karena didalamnya diturunkannya   Al-Qur'an, sebagaimana Malaikat Jibril menjadi Pemimpin para Malaikat karena menjadi perantara diturunkannya Al-Qur'an, begitu Pula Baginda Nabi yang Mulia Muhammad, SAW menjadi pemimpin para Nabi dan Rosul Karena mendapat Mukjizat Kitab Suci Al-Qur'an dari Sang Malik Pemimpin yang memiliki kekuasaan atau otoritas tertinggi untuk mengendalikan segala sesuatu. Ramadhan menjadi bulan yang ditunggu tunggu oleh insan berIman setiap tahun nya, karena didalamnya setiap kebaikan dilipat gandakan dan setiap pintu keburukan ditutup, Allah SWT menggembleng hamba-hamba nya dalam bulan yang mulia ini, agar terpatri sifat Mulia dalam dirinya, di antaranya:

1. Jiwa sosial/ Menjaga Silaturahim.

        

Rosulullah SAW bersabda dalam sebuah Hadits nya:

Perumpamaan orang-orang mukmin dalam hal saling mencintai, menyayangi, dan mengasihi bagaikan satu tubuh. Apabila ada salah satu anggota tubuh yang sakit, maka seluruh tubuhnya akan ikut terjaga (tidak bisa tidur) dan panas (turut merasakan sakitnya). ' (HR. Bukhari dan Muslim).

Artinya bahwa dalam Bulan Ramadhan ummat Muslim di tarbiyah Oleh Allah SWT agar memiliki jiwa sosial yang tinggi agar bisa merasakan apa yang dirasakan oleh saudara-saudara Muslim lainnya

yang setiap hari selalu hidup berkekurangan, menahan lapar, menahan haus menginjak nafsu dunia nya namum tetap bersabar dalam ketaatan kepada Allah SWT, sejatinya manusia kalau belum pernah merasakan pahitnya empedu dia tidak akan pernah tahu arti kehidupan yang sesungguhnya. Lewat Ramadhan yang mulia ini lah kita bisa mendapatkan pembelajaran kehidupan yang sangat berharga, begitu indahnya saling menghargai, menghormati dan saling berbagi dengan sesama, tanpa harus menunggu kaya dulu,

2. Rendah Hati.

   

Sudah Qodratnya Manusia memiliki beragam kemauan, cita-cita, harapan untuk kehidupan yang lebih baik. Terkadang manusiawi terbesit dalam hati, ketika Allah menguji dengan hal-hal yang bertentangan dengan nafsu, kita menganggap bahwa Allah tidak adil terhadap kita, padahal Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan dan kapan waktunya yang tepat. Disinilah sarana kita di latih untuk menahan nafsu dunia, menahan dari segala keinginan-keinginan yang berlebihan, supaya kita bisa melihat betapa bernilainya uanseribRupiah,  betapberharganysebutir  nasi, dan  ini  menjadi wujud  dari sifat Rendah hati.Sesuai dengan sabda baginda Nabi:

'Barang siapa yang tawadhu' (rendah hati) karena Allah, maka Allah akan mengangkat (derajat) nya (di dunia dan akhirat). Dan siapa yang sombong maka Allah akan merendahkannya. (HR Imam Ibnu Mandah dan Imam Abu Nu'aim).


3. Taqwa

      

Derajat tertinggi Manusia di sisi Allah SWT adalah Taqwa, namun untuk meraihnya tidak semudah kedipan mata atau se ringan ucapan lidah, melainkan butuh kekuatan Iman yang kokoh bahkan jauh lebih berat dari pada memindahkan Gunung. Tetapi yakinlah apabila hati sudah bersih, maka raga pun akan ringan mejalankan perintah, hadapi dan syukuri setiap proses skenario kehidupan yang telah di atur  hindari sifat keluh kesah karena itu akan menambah beban hidup dan memperbesar masalah. Tidak ada satu Manusia pun yang tidak ingin bahagia di akhir kehidupannya karena memang itu menjadi tujuan hidup. Setelah satu bulan penuh berada dalam masa pesantren dengan petualangan yang begitu melelahkan melewati pos pos tantangan yang amat sulit, namun setiap proses dinikmati tanpa beban demi meraih predikat lulus yang baik LAAALAKUM TATTAQUN.

Sifat-sifat inilah yang menjadi tujuan setiap Muslim yang telah melewati perjalanan menuju keimanayang kuat, yang rela hati menahan lapar, haus dan hal - hal yang menjauhkan dari Allah SWT yaitu Ramadhan yang mulia didalamnya terdapat Rahmat, Pengampunan dan terbebas dari siksa Api Neraka. Terdapat banyak hikmah dan pelajaran untuk motivasi hidup. Dan wujud dari sifat ini ketika setiap Muslim telah ditinggalkan oleh Ramadhan Al-Mubarok namun dia tetap istiqomah dalam ketaatakepaNya berhasil melewati setiap ujian dan Lulus dengan predikat baik mendapat derajat Taqwa dan kemenangan yang hakiki. 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walilla Hilham.(Ahmd55)